Rabu, 17 Januari 2024

ABOUT ME

KEISHA NAJWA KHAIRANA
Instagram : https://www.instagram.com/keishaanjw?igsh=MXBqOW9wcHJweDhidw==

Halo, perkenalkan, nama saya Keisha Najwa Khairana, biasa di panggil Keke. Tanggal lahir saya 19 januari 2006, walaupun umur saya masih terkesan lebih muda tetapi saya sudah kuliah sekarang. Saya berasal dari Bekasi dan saat ini menjadi mahasiswa di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Saya sangat suka bersosialisasi dengan banyak orang.  Senang bertemu dengan kalian semua.

Kamis, 04 Januari 2024

BIOGRAFI - Semester 1

Chairul Tanjung, lahir pada 18 Juni 1962 di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta, adalah seorang pengusaha sukses di Indonesia yang terkenal dengan perusahaan CT Corp, Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources. Berikut adalah biografi Chairul Tanjung yang lebih lanjut:

- Pendidikan : Chairul Tanjung mengatakan pendidikan di SD, SMP, dan SMA Negeri 1 Jakarta. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia.

- Pengalaman Kerja : Sebelum menjadi pengusaha sukses, Chairul Tanjung bekerja sebagai penjualan buku dan kemudian mendirikan usaha fotokopi. Ia juga berinvestasi di berbagai bidang seperti bank, media, mode hidup, dan hiburan.

- Trans TV : Chairul Tanjung mengakuisisi Trans TV, yang menjadi pembuluh dalam media pemrograman di Indonesia. Trans TV merupakan perakitan konglomerat CT Corp dan menjadi salah satu aset perusahaan keluarga Tanjung[4].

- Banking : Chairul Tanjung juga berpengalaman dalam banking. Ia membeli bank digital Allo Bank pada 2021, yang menunjukkan kebijakan instin kuat dalam banking.

- Penghargaan : Pada tahun 2020, Chairul Tanjung dianggap sebagai orang terkaya di Indonesia dan di dunia berdasarkan versi Forbes.

- Keluarga : Chairul Tanjung memiliki enam saudara, termasuk putri Indahsari Tanjung yang menjadi CEO Creativepreneur Event Creator.

Foto Chairul Tanjung tidak tersedia dalam hasil pencarian yang diberikan. Namun, Anda dapat menemukan foto dan informasi lebih lanjut tentang Chairul Tanjung di situs web seperti Forbes[6] dan Tatler Asia.

CERAMAH BAHASA ASING - Semester 1

Ceramah dalam bahasa asing, seperti bahasa Inggris, adalah sebuah bentuk presentasi lisan yang disampaikan kepada audiens dengan tujuan memberikan informasi, mempersuasi, atau menginspirasi. Ceramah ini dapat mencakup berbagai topik, termasuk agama, pendidikan, atau isu-isu sosial. Keuntungan mendengarkan ceramah dalam bahasa asing, seperti bahasa Inggris, antara lain:

1. Peningkatan Kemampuan Berbahasa :  Mendengarkan ceramah dalam bahasa asing dapat membantu seseorang memperdalam pemahaman dan keterampilan berbahasa asing, seperti kosakata, tata bahasa, dan pengucapan.

2. Pemahaman Terhadap Isu Global : Ceramah dalam bahasa asing seringkali membahas isu-isu global, sehingga mendengarkannya dapat memperluas wawasan dan pemahaman tentang isu-isu tersebut.

3. Pengembangan Keterampilan Berpidato : Mendengarkan ceramah dalam bahasa asing juga dapat membantu dalam pengembangan keterampilan berpidato dan presentasi dalam bahasa asing.

Contoh ceramah dalam bahasa Inggris dapat ditemukan dalam berbagai konteks, seperti dalam kegiatan keagamaan, acara pendidikan, atau kompetisi berpidato di sekolah-sekolah. Salah satu contoh ceramah dalam bahasa Inggris adalah ceramah agama yang disampaikan untuk memperdalam pemahaman agama.

LOGICAL FALLACY - Semester 1

Logical fallacy berpikir adalah suatu kesalahan dalam menyusun logika yang tepat dalam sebuah argumen. Dalam hal ini, argumen tersebut tidak mempunyai keterkaitan antara kesimpulan serta premis. Kalaupun premis yang disampaikan tepat, tetapi kesimpulannya salah, dapat dianggap sebagai kesesatan berpikir. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai penggunaan logical fallacy, baik disengaja ataupun tidak.

Jenis-jenis Logical Fallacy

1. Strawman: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika lawan bicara menyederhanakan argumen kita dan menyerangnya dengan argumen yang tidak berkaitan.

2. Circular Argument: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika argumen kita mengulang kembali premis yang sama tanpa memberikan bukti yang kuat.

3. Ad Hominem: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika kita menyerang karakter atau sifat pribadi lawan bicara, bukan argumen yang disampaikan.

4. False Dilemma: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika kita memperlihatkan hanya dua pilihan yang tersedia, padahal masih ada pilihan lain yang mungkin.

5. Appeal to Popularity: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika kita menggunakan pernyataan sebagian besar masyarakat sebagai bukti kebenaran.

6. Slippery Slope: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika kita mengasumsikan bahwa satu tindakan akan mengarah pada konsekuensi yang tidak diinginkan.

7. False Cause: Kesesatan berpikir yang terjadi ketika kita mengasumsikan bahwa dua hal yang terjadi secara bersamaan saling berkaitan atau mempunyai sebab akibat.

Contoh Logical Fallacy

1. Strawman: "Kamu bilang kamu tidak setuju dengan kebijakan pemerintah tentang pajak? Jadi kamu tidak peduli dengan kemajuan negara."

2. Circular Argument: "Saya yakin saya benar karena saya selalu benar."

3. Ad Hominem: "Tidak perlu mendengarkan pendapatnya, dia hanya seorang pelajar."

4. False Dilemma: "Kamu harus memilih antara menjadi vegetarian atau tidak peduli dengan lingkungan."

5. Appeal to Popularity: "Banyak orang yang merokok, jadi merokok tidak berbahaya."

6. Slippery Slope: "Jika kita mengizinkan orang untuk membawa senjata, maka akan terjadi peningkatan kekerasan di masyarakat."

7. False Cause: "Kasus perceraian meningkat karena kasus virus corona juga meningkat."

LITERATURE REVIEW - Semester 1

Literature review adalah suatu kegiatan menganalisis dan mengevaluasi literatur yang tersedia dalam subjek tertentu. Tujuan dari literature review adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang subjek yang sedang diteliti, serta untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang masih ada dalam subjek tersebut.

Jenis-jenis Literature Review

1. Narrative Literature Review: Tinjauan literatur yang bersifat deskriptif dan naratif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang subjek yang sedang diteliti.

2. Systematic Literature Review: Tinjauan literatur yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur, dengan menggunakan metodologi yang jelas dan terdefinisi dengan baik.

3. Meta-analysis: Tinjauan literatur yang dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari beberapa studi yang relevan, dengan tujuan untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih kuat.

4. Scoping Review: Tinjauan literatur yang dilakukan dengan tujuan untuk melakukan eksplorasi terhadap bukti-bukti kolektif di area penelitian tertentu.

5. Critical Review: Tinjauan literatur yang dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kualitas dan keandalan bukti-bukti yang ada dalam subjek yang sedang diteliti.

6. Mapping Review: Tinjauan literatur yang dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan bukti-bukti yang ada dalam subjek yang sedang diteliti.

7. Qualitative Systematic Review: Tinjauan literatur yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tujuan untuk memahami pengalaman dan perspektif individu dalam subjek yang sedang diteliti.

Pengerjaan literature review dimulai dengan mencari dan membaca literatur yang relevan dengan subjek yang sedang diteliti. Setelah itu, peneliti melakukan analisis dan evaluasi terhadap literatur yang telah ditemukan, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang subjek yang sedang diteliti. Metodologi yang digunakan dalam literature review tergantung pada jenis literature review yang dilakukan dan tujuan dari penelitian tersebut.

Beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, membaca, dan memahami karya tulis yang relevan dengan subjek yang sedang diteliti.

2. Menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang subjek yang sedang diteliti.

3. Mengevaluasi kualitas dan keandalan bukti-bukti yang ada dalam literatur yang telah ditemukan.

4. Menyusun kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil literature review yang telah dilakukan.

RESENSI - Semester 1


Resensi adalah suatu tulisan yang berisi tinjauan atau ulasan terhadap suatu karya, seperti buku, film, musik, atau karya seni lainnya. Resensi biasanya berisi analisis, evaluasi, dan pendapat pribadi penulis terkait dengan karya yang diulas.
Jenis-jenis Resensi

1. Resensi Buku: Ulasan terhadap buku, meliputi sinopsis, analisis, dan evaluasi.
2. Resensi Film: Tinjauan terhadap film, mencakup aspek cerita, akting, penyutradaraan, dan nilai artistik.
3. Resensi Musik: Ulasan terhadap album atau lagu, termasuk analisis lirik, musik, dan konsep keseluruhan.

Sinopsis novel "Salah Asuhan" karya Abdoel Moeis menceritakan tentang bagaimana seorang laki-laki yang bernama Hanafi mengalami pola asuh yang salah sejak kecil iau tumbuh. Hanafi, pemuda Minangkabau, ditinggal mati oleh sang ayah dan harus hidup berdua sejak kecil dengan ibu saja. Ia adalah putra dari Solok, Melayu, dan dianugrahi kecerdasan lebih. Karena kecerdasannya, Hanafi bisa melanjutkan sekolah menengah ke HBS, Hogere Burgerschool, sebuah sekolah yang dikhususkan bagi orang Belanda, Eropa, Tionghoa, dan pribumi yang elit saja. Biaya sekolah Hanafi dibayarkan oleh ibunda yang dibantu oleh pamannya juga.

Dalam sekolah, Hanafi menemukan banyak persoalan terkait dengan perbedaan budaya dan latar belakang mereka. Hanafi mulai menyesuaikan diri dengan pergolakan pribadi dan mengadaptasi ke dalam lingkungan sekolah yang menjadi kekhawatiran. Sesuai dengan keinginan sastra, Hanafi bertemu dan jatuh cinta dengan Corrie du Burse, seorang gadis Indo-Prancis. Hanafi rela melepaskan semua atribut keindonesiannya, seperti nama, kasih sayah ibu, adat istiadat Minangkabau, agama, dan negaranya demi mendapatkan Corrie.

Novel ini mengangkat tema perkawinan antarbangsa yang menimbulkan banyak persoalan dan menggerakkan pembaca mengenai percintaan Hanafi dan Corrie du Burse. Selain itu, novel ini juga mengangkat permasalahan lain dari mulai sistem perekonomian yang dijalankan hingga.

Penilaian terhadap novel "Salah Asuhan" karya Abdoel Moeis dapat dilihat dari berbagai sisi, termasuk kelebihan dan kekurangannya dalam cerita. Berikut ini beberapa poin-poin penting yang dapat diperhatikan:

1. Kelebihan :
   - Cerita ini mengangkat tema perkawinan antarbangsa yang menimbulkan banyak persoalan dan menggerakkan pembaca mengenai percintaan Hanafi dan Corrie du Burse.
   - Novel ini menggunakan bahasa Melayu formal dan menawarkan sampulnya menarik dan ceritanya sangat menarik.
   - Cerita ini memperoleh banyak perhatian dari banyak pihak dikarenakan tema novel ini yang berbeda bukan lagi mempermasalahkan adat kolot yang tak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Kekurangan :
   - Kelebihan dalam novel ini adalah bahasanya sulit dipahami dan tulisanya terlalu kecil.
   - Beberapa karakter dalam cerita, seperti Tuan Du Busse dan Mariam, dikenal memiliki keterakhiran yang terlalu sulit dipahami.
   - Dalam cerita, Hanafi memilih untuk menjalin kasih dengan Corrie du Busse, seorang gadis Indo-Prancis, meskipun ia tidak selalu menyesuaikan keinginan keluarga dan adat istiadat Minangkabau.

Secara keseluruhan, novel "Salah Asuhan" merupakan karya sastra Indonesia yang menangkat topik perkawinan antarbangsa dan mengarah pembaca mengenai percintaan Hanafi dan Corrie du Burse. Namun, ada beberapa keterbatasan dalam cerita, seperti keterakhiran karakter dan penulisan yang sulit dipahami, yang mungkin menyukarkan pembaca yang mencari cerita yang lebih mendalam dan mudah dipahami.

REPRODUKSI TULISAN - Semester 1

Reproduksi tulisan adalah kegiatan membuat salinan atau ringkasan dari sebuah tulisan yang sudah ada. Jenis-jenis reproduksi tulisan antara lain ringkasan, ikhtisar, abstrak, sinopsis, sintesis, dan resensi. Ringkasan adalah reproduksi tulisan yang berisi inti dari sebuah tulisan dengan bahasa yang lebih singkat dan padat. Berikut adalah contoh gambar ringkasan tulisan:

Contoh Ringkasan Tulisan

Sumber: https://www.belajarpsikologi.com/2019/02/contoh-ringkasan-tulisan.html

Ada beberapa jenis-jenis reproduksi tulisan, antara lain:

1. Ringkasan: Penyajian singkat dari suatu karangan asli, yang mempertahankan urutan isi dan sudut pandang.
2. Ikhtisar: Penulisan pokok-pokok masalah yang tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam Bahasa pembuat. Fungsi dari ikhtisar adalah sebagai garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek.
3. Abstrak: Ringkasan yang menjelaskan hasil penelitian secara detail, terdiri dari dua jenis, yaitu abstrak informatif dan abstrak deskriptif.
4. Sinopsis: Ringkasan yang mencakup detail tentang isi, tujuan, dan audiens dari teks tersebut.
5. Sintesis: Menyusun dari teks asli dengan menggabungkan, menyederhanakan, dan menyamakkan informasi yang relevan.
6. Resensi: Penilaian tentang kualitas, keunggulan, dan keterampilan dari teks asli.

Selain itu, ada beberapa cara penulisan yang berkaitan dengan reproduksi tulisan, seperti :

- Langkah-langkah untuk membuat ringkasan: Membaca naskah asli, mencatat gagasan utama, mengadakan reproduksi bacaan.
- Ikhtisar: Membaca naskah asli berulang-ulang, membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama yang terdapat dalam naskah, dan menulis ikhtisar.
- Abstrak: Membaca sumber rujukan secara tepat dan kritis, menyusun ringkasan, menyusun ikhtisar, menyusun sintesis, membuat dan menyusun daftar pustaka.

Dalam reproduksi tulisan, penting untuk memahami konteks dari teks yang akan direproduksi, memilih kata-kata yang tepat, dan menjaga akurate dan bermakna dalam menyusun informasi.

Berikut adalah beberapa contoh gambar yang terkait dengan reproduksi tulisan:

1. Ringkasan: Gambar ini menunjukkan proses membuat ringkasan dari teks asli. Seseorang membaca teks asli, mencatat gagasan utama, dan membuat paragraf yang berisi contoh dan deskripsi.

2. Ikhtisar: Gambar ini menampilkan cara membuat ikhtisar dari teks asli. Seseorang membaca teks asli berulang-ulang, membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama yang terdapat dalam teks, dan menulis ikhtisar.

3. Abstrak: Gambar ini menunjukkan proses membuat abstrak dari teks asli. Seseorang membaca sumber rujukan secara tepat dan kritis, menyusun ringkasan, menyusun ikhtisar, menyusun sintesis, membuat dan menyusun daftar pustaka.

4. Sinopsis: Gambar ini menampilkan cara membuat sinopsis dari teks asli. Seseorang membaca teks asli, mengidentifikasi isi, tujuan, dan audiens, dan menyusun sinopsis yang mencakup detail tentang isi, tujuan, dan audiens.

5. Sintesis: Gambar ini menunjukkan proses membuat sintesis dari teks asli. Seseorang menggabungkan, menyederhanakan, dan menyamakkan informasi yang relevan dari teks asli.

6. Resensi: Gambar ini menampilkan cara membuat resensi dari teks asli. Seseorang membaca teks asli, memberikan penilaian tentang kualitas, keunggulan, dan keterampilan dari teks asli.

Dengan menggambarkan proses-proses reproduksi tulisan di atas, Anda dapat memahami lebih baik tentang bagaimana cara melakukan reproduksi tulisan dan apa yang harus Anda lakukan dalam setiap tahap proses tersebut.

Kamis, 28 Desember 2023

SKIMMING AND SCANNING - Semester 1


Skimming dan scanning adalah dua teknik membaca yang memungkinkan individu untuk membaca dengan cepat dan efisien. Skimming melibatkan membaca secara singkat dan menemukan informasi penting, sementara scanning melibatkan memancarkan teks untuk menemukan informasi spesifik yang diperlukan. Keduanya dapat digunakan dalam konteks manajemen waktu untuk meningkatkan efisiensi dalam membaca teks yang panjang.

Berikut adalah beberapa cara skimming dan scanning dapat berkaitan dengan time management:

1. Mengurangi waktu penyelesaian: Dengan menggunakan teknik skimming dan scanning, Anda dapat menyelesaikan informasi yang diperlukan dengan cepat, ceplik dan efisien, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membaca teks secara lengkap.

2. Menemukan informasi yang relevan: Skimming dan scanning memungkinkan Anda untuk cepat menilai relevansi teks, yang dapat membantu Anda mengidentifikasi informasi yang berkaitan dengan pertanyaan atau topik yang sedang Anda bahas.

3. Mengembangkan keterampilan membaca: Penggunaan teknik skimming dan scanning dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan membaca dan memahami teks yang panjang, yang pada akhirnya dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi dalam membaca teks secara lengkap.

4. Mengoptimalkan penggunaan waktu: Dengan menggunakan teknik skimming dan scanning, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan waktu Anda untuk menemukan informasi yang diperlukan, baik itu melalui skimming atau scanning.

Secara keseluruhan, skimming dan scanning dapat berkaitan dengan time management dengan memungkinkan individu untuk membaca dengan cepat dan efisien, mengurangi waktu penyelesaian, dan mengoptimalkan penggunaan waktu dalam membaca teks yang panjang.

INFORMATION AS THINGS - Semester 1


"informasi as a thing" (informasi sebagai hal) mengacu pada teori yang menangani informasi sebagai aspek penting dari kehidupan dan menggambarkan informasi ke dalam kategori "hal" yang memiliki karakteristik yang objektif dan tidak bervariasi dengan pemahaman. Dalam konteks ini, informasi sebagai hal menunjukkan bahwa informasi tidak hanya dapat diolah dan dikonsumsi oleh individu, tetapi juga memiliki wawasan materi yang mempengaruhi cara individu menangani informasi.

Materi ini juga membahas bagaimana teori ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti dalam pendidikan, manajemen, dan penelitian. Misalnya, dalam pendidikan, teori ini dapat membantu guru dan siswa memahami bagaimana menangani informasi dalam konteks pembelajaran. Dalam manajemen, teori ini dapat membantu manajer memahami bagaimana mengelola informasi yang berkelanjutan dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam penelitian, teori ini dapat membantu peneliti mengidentifikasi dan menganalisis informasi yang relevan untuk mengembangkan teori atau model yang dikembangkan.

Secara keseluruhan, materi "informasi as a thing" menawarkan kerangka kerja teori yang mengeksporasi cara individu dan organisasi menangani informasi dalam berbagai konteks, seperti pendidikan, manajemen, dan penelitian. Teori ini membantu kita memahami informasi sebagai hal yang memiliki karakteristik objektif dan dapat dipengaruhi oleh individu, dan menggambarkan informasi ke dalam kategori "hal" yang memiliki konsekuensi yang lebih dalam.

KURASI KONTEN - Semester 1


Kurasi konten adalah proses mengumpulkan, mengorganisir, dan membagikan konten yang relevan dan berkualitas tinggi dengan audiens tertentu. Dalam konteks kurasi konten, time management sangat penting karena memungkinkan seseorang untuk mengoptimalkan penggunaan waktu mereka dalam mengumpulkan dan mengorganisir konten yang relevan. Dengan mengembangkan keterampilan time management yang baik, seseorang dapat memastikan bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan efektif dan efisien, dan menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan. Dalam hal ini, time management dapat membantu seseorang dalam mengoptimalkan penggunaan waktu mereka dan meningkatkan kinerja mereka dalam kurasi konten. Selain itu, time management juga dapat membantu seseorang dalam menentukan prioritas dan mengatur waktu mereka dengan baik untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Dengan demikian, pemahaman tentang time management dapat membantu seseorang dalam mengembangkan keterampilan kurasi konten yang lebih baik dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.

BELA NEGARA - Semester 1

Bela negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai dengan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Setiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama dalam hal bela negara, sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air. Dalam praktiknya, bela negara dapat dilakukan secara fisik, yaitu bagi warga negara yang langsung maju dan perang, dan non-fisik, yaitu bagi warga negara yang tidak langsung tetapi melaksanakannya melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan Advertisement Dasar Hukum Tentang Bela Negara.

Unsur dasar bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara. Contoh-contoh bela negara antara lain melestarikan budaya, belajar dengan rajin bagi para pelajar, taat pada hukum dan aturan negara, serta mencintai produk-produk dalam negeri.

Bela negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Sikap bela negara merupakan suatu sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif, dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara.

Dalam praktiknya, bela negara dapat dilakukan dengan berbagai sifat, baik secara lunak maupun fisik. Sifat lunak meliputi pemahaman ideologi negara, nilai-nilai luhur bangsa, wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesadaran bela negara. Sementara itu, sifat fisik meliputi perjuangan mengisi kemerdekaan, pengabdian sesuai profesi, menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia internasional, serta penanganan bencana dan menghadapi ancaman non-militer lainnya.

Dengan demikian, bela negara merupakan sikap, perilaku, dan tindakan yang dilakukan secara teratur, menyeluruh, dan terpadu oleh warga negara Indonesia, sebagai wujud kecintaan, tanggung jawab, dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Bela negara dan time management terhubung pada bahwa kemampuan negara dalam menghasilkan kebijakan yang efektif dan efisien mempengaruhi kinerja negara dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan dan inovasi. Berikut adalah beberapa poin yang menghubungkan antara bela negara dan time management:

1. Pengembangan infrastruktur: Negara yang memiliki infrastruktur yang baik, seperti jalur toll, jemur, dan infrastruktur digital, dapat membantu mengurangi waktu penelitian dan memfasilitasi kegiatan ekonomi dan pendidikan.

2. Pengelolaan sumber daya manusia: Time management yang baik memungkinkan negara untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia, seperti dengan mengurangi stres, meningkatkan kinerja, dan menghemat waktu dalam pekerjaan.

3. Pengembangan teknologi: Teknologi yang berkembang pesat, seperti teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dapat membantu negara dalam mengatasi tantangan waktu, mengoptimalkan proses produksi, dan meningkatkan efisiensi.

4. Pendidikan dan kesehatan: Negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik dan meningkatkan kesehatan masyarakat dapat membantu mengembangkan keterampilan time management dan mengoptimalkan penggunaan waktu dalam kegiatan sehari-hari.

5. Pengelolaan kebijakan dan prioritas: Negara yang memiliki kebijakan dan prioritas yang tepat dalam menangani waktu dapat memastikan bahwa proyek-proyek penting dijalankan dengan efisien dan efektif.

Secara keseluruhan, hubungan antara bela negara dan time management melibatkan pengembangan infrastruktur, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi, pendidikan dan kesehatan, serta pengelolaan kebijakan dan prioritas. Dengan mengoptimalkan penggunaan waktu dan mengembangkan keterampilan time management, negara dapat meningkatkan kinerja dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan dan inovasi.

GEEK - Semester 1


Geek adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang memiliki kegemaran atau keahlian yang mendalam dalam suatu bidang tertentu, seperti teknologi, komputer, film, atau topik khusus lainnya. Istilah ini awalnya memiliki konotasi negatif, mengacu pada seseorang yang dianggap aneh atau non-mainstream, namun seiring waktu, istilah ini telah berkembang dan digunakan secara lebih inklusif. Geek seringkali diasosiasikan dengan kecerdasan tinggi dan keterampilan yang mendalam dalam bidang minatnya. Mereka cenderung menggali informasi secara mendalam dan detil, dan dapat menjadi ahli dalam bidang tersebut. Beberapa orang yang dianggap geek juga telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, seperti teknologi dan sains. Seiring dengan perkembangan zaman, citra geek juga telah berubah menjadi lebih positif dan dihormati dalam masyarakat.

Hubungan antara materi geek dan time management mungkin terlihat dari beberapa perspektif. Pertama, kemampuan otak geek, yang dikenal sebagai otak kanan, memungkinkan individu untuk memproses informasi secara berkelanjutan dan mengatasi berbagai tahap masalah. Hal ini dapat membantu dalam mengelola waktu dan mengoptimalkan proses pembelajaran. Selain itu, otak geek juga memungkinkan individu untuk menghasilkan ide dan solusi yang inovatif, yang dapat membantu dalam mengembangkan strategi time management yang efektif.

Kedua, materi geek sering melibatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk manajemen waktu. Dengan mempelajari materi geek, individu dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana mengelola waktu dan mengoptimalkan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan time management dan mencapai kesadaran waktu yang lebih baik.

Selain itu, materi geek juga dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah, yang sangat penting dalam konteks manajemen waktu. Dengan memahami cara berkomunikasi dengan efektif dan mengatasi masalah, individu dapat lebih baik mengatur waktu dan mencapai prioritas kerja.

Secara keseluruhan, hubungan antara materi geek dan time management melibatkan pemahaman tentang bagaimana mengelola waktu dan mengoptimalkan proses pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.

OTAK - Semester 1

Pengertian otak secara menyeluruh mengacu pada konsep otak sebagai pusat saraf utama yang memiliki berbagai fungsi penting dalam kehidupan manusia, termasuk dalam pengaturan semua aktivitas tubuh dan pemikiran. Berikut adalah beberapa aspek penting yang terkait dengan otak:

1. Fungsi Otak : Otak merupakan pusat saraf utama dan berada di kepala. Otak bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
2. Struktur Otak : Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sementara neuron merupakan bagian utama dalam proses pemikiran dan pengendalian tubuh.
3. Otak dan Pemikiran : Terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif[1].
4. Otak dan Emosi : Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengaturan emosi. Otak manusia memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan menyesuaikan emosi seseorang dengan situasi.
5. Pengembangan Otak : Otak belakang membentuk dari jembatan varol, sumsum lanjutan, dan otak kecil. Ketiga bagian ini membentuk batang otak. Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar. Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum lanjutan. Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.

Dalam menjaga kesehatan otak, penting untuk memahami cara menjaga kesehatan otak dan mengontrol perilaku yang berdampak pada kesehatan otak. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi melakukan aktivitas fisik, menjaga konsumsi makanan sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan medis.



Manajemen waktu memiliki hubungan dengan materi otak karena melibatkan kemampuan otak dalam perencanaan, pengaturan, dan pengendalian waktu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa time management melibatkan aspek-aspek seperti perencanaan, proteksi atas waktu yang sudah direncanakan, pengontrolan waktu, dan pengaturan lingkungan, yang semuanya melibatkan fungsi kognitif otak. Selain itu, manajemen waktu yang baik juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kinerja, yang secara tidak langsung berhubungan dengan kesehatan otak. Meskipun belum ada penelitian khusus yang secara langsung mengaitkan materi otak dengan manajemen waktu, namun dapat disimpulkan bahwa kemampuan otak dalam mengatur waktu dan merespons perubahan lingkungan sangat relevan dalam konteks manajemen waktu.

Dalam konteks pendidikan, pengenalan konsep manajemen waktu melalui aktivitas matematika untuk anak usia dini juga menunjukkan pentingnya melibatkan otak dalam mengembangkan keterampilan manajemen waktu sejak dini. Hal ini menekankan bahwa pembelajaran manajemen waktu juga melibatkan aspek perkembangan kognitif dan kemampuan otak anak.

Dengan demikian, meskipun belum ada kajian yang secara khusus mengaitkan materi otak dengan manajemen waktu, namun dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu melibatkan berbagai aspek kognitif dan psikologis yang erat kaitannya dengan kemampuan otak.